Jenis-Jenis Panel Layar Pada Smartphone

Layar pada smartphone yang biasa dilihat sehari-hari ada banyak jenisnya, bahkan yang berjenis sama saja kadang-kadang memiliki kualitas yang berbeda. Jenis-jenis panel layar ini tentu bisa dikelompokan berdasarkan rentang harga. Semakin harga smartphone nya mahal maka sudah seharusnya memiliki kualitas layar yang bagus pula. 

Pada artikel ini kita akan mengenal sedikit jenis-jenis panel layar pada smartphone, langsung saja inilah jenis-jenis panel layar pada smartphone:

1. Panel LCD

Bila kita mengenal bahwa LCD adalah nama lain dari layar, eeuummm rasanya itu kurang tepat sih. LCD merupakan singkatan dari Liquid Crystal Display , tipikal layar ini bisa dibilang menjadi dasar bagi pengembangan teknologi panel layar. Panel ini mampu memberikan warna dari cahaya yang ada pada backlight. Layar ini biasanya digunakan pada handphone-handphone jadul seperti nokia, sony ericsson, siemens, nexian, dan handphone-handphone jadul lainnya di tahun 2006-an. Panel LCD ini memiliki kelebihan seperti bentuk fisik yang tak terlalu besar dan makan banyak tempat, serta biaya produksi yang murah. Namun panel LCD ini cukup menguras daya, warna yang kurang akurat, sudut pandang yang sempit, dan tidak terlalu terang.

2. Panel TFT LCD

Teknologi LCD dikembangkan dengan muncunya panel TFT, TFT sendiri merupakan singkatan dari Thin Film Transistor. Panel layar ini lebih kaya warna terdapat sekitar 16 juta warna yang bisa dihasikan oleh panel ini. Panel ini banyak digunakan pada smartphone kelas menengah sekitar tahun 2010 keatas. Kelebihan dari panel ini pastinya lebih baik daripada LCD, warna yang bisa diproduksi lebih banyak, bisa mendapatkan resolusi tinggi, dan biaya produksi relatif murah. Sedangkan untuk kekurangannya adalah viewing angle yang sempit, visibilitas dibawah cahaya matahari kurang baik, dan memakan banyak daya.

3. Panel IPS LCD

Panel layar IPS menjadi sebuah standar baru pada smartphone masa kini, pada kelas menengah kebawah IPS ini banyak digunakan oleh berbagai vendor smartphone. IPS adalah singkatan dari In Place Switching. Seperti yang disinggung pada paragraf pengantar, bisa saja terdapat kualitas yang berbeda, dan ternyata itu benar. Conntoh saja, sebagai mifans gadungan, pasti udah gak asing dengan yang namanya hardware gacha. Ya !!! Panel layar juga ikut dioplos, buktinya pada informasi panel ID pada smartphone xiaomi kelas menengah kebawah (Redmi/Redmi Note) ada yang memakai tianma, boe, senchao, ebbg, huaxing, jdi, dan yang lainnya. Mereka masing-masing memiliki kualitas dan karakter tampilan yang berbeda.

Kelebihan dari panel IPS ini adalah memiliki sudut pandang yang cukup luas dan baik, visibilitas dibawah cahaya yang lumayan baik, Lebih hemat daya, dan warna yang dihasilkan lebih nyata. Kekurangannya adalah biaya produksi yang lebih mahal dari TFT.

4. Panel IGZO

Panel ini memang tidak terlalu familiar digunakan pada kebanyakan smartphone. IGZO ini diproduksi oleh sharp, namun biasanya menyesuaikan dengan TFT atau IPS. IGZO memiliki karakter yang mirip dengan IPS namun punya warna yang lebih gonjreng. Saya pernah menggunakan smartphone sharp yang memiliki panel IGZO yang dikaitkan dengan TFT yaitu Sharp SH-04F, smartphone ini tidak dijual resmi di Indonesia maka dari itu saya dapatkan smartphone tersebut dengan versi docomo ex-jepang.

Dari pengalaman pemakaian smartphone berlayar IGZO, rasanya panel ini memiliki karakter warna yang lebih muda namun tidak mengurangi detail warna yang ditampilkan, kontrasnya juga cukup baik, cukup hemat daya, dan yang paling spesial adalah visibilitas dibawah cahaya matahari yang sangat baik, ketika dibawa keluar ruangan dan dibawah terik matahari seakan-akan panel ini menaikan kontras sehingga gambarpun akan lebih detail.

5. Panel OLED

OLED sendiri merupakan singkatan dari Organic Light Emitting Electronic Diode. OLED terdiri dari lapisan berbahan organik karbon yang diapit oleh dua lapisan yang disebut anoda dan katoda dan dihimpit oleh plat lapisan atas dan bawah kaca. Panel layar ini memiliki warna dengan tingkat saturasi yang lebih tinggi dan hitam yang lebih gelap. Punya bentuk fisik yang tipis dan ringan, oleh karena itu ketika akan menggantinya harus ekstra hati-hati. Panel ini termasuk panel yang cukup hemat daya dan memiliki response time yang cepat.

6. Panel AMOLED

Panel ini adalah sedikit pengembangan dari OLED, hampir semua karakter yang ada pada OLED dimiliki oleh AMOLED. AMOLED sendiri memiliki kepanjangan Active Matrix Organic Light Emitting Diode. Adanya peningkatan segi akurasi warna dan visibilitas dibawah cahaya matahari. Sayangnya umur dari OLED maupun AMOLED bisa dibilang pendek karena rentan terjadi shadow yang diakibatkan penggunaan dengan brightness yang tinggi.

7. Retina Display (IPS LCD) by Apple

Layar IPS yang dibenamkan pada perangkat-perangkat besutan Apple memiliki karakteristik yang mirip dengan IPS LCD kebanyakan, namun ini memilliki kerapatan pixel yang padat sehingga kualitas gambar yang dihasilkan menjadi lebih tajam dan jernih. Retina Display ini diberikan contohnya pada iphone 7 dan 7+ .Untuk kelebihan sama halnya dengan karakteristik yang dimiliki IPS namun memilliki warna yang lebih natural, dan tajam. Namun dengan tingginya resolusi layar daya yang dibutuhkan pun akan semakin banyak

8. Panel P-OLED

P-OLED ini dikembangkan oleh Google dan LG , merupakan peningkatan dari OLED biasa. P-OLED ini adalah singkatan dari Plastic OLED. Karakter keluaran warna dan kualitas gambarnya bagus, sama halnya dengan super amoled namun dengan nama yang berbeda. Panel ini bersifat fleksibel sehingga memudahkan produsen smartphone dalam membuat layar lengkung.

9. Super AMOLED

Super Amoled merupakan pengembangan dari AMOLED, secara karakteristik hampir sama denngan AMOLED namun ada peningkatan dari segi warna yang lebih cemerlang, dan mematikan pixel-pixel yang tidak dibutuhkan, misalnya jika menampilkan warna hitam maka pixel-pixel tersebut mati sehingga warna hitam dapat terlihat sangat gelap pekat. Hal ini merupakan kelebihan, karena dengan begitu daya yang dikonsumsi akan lebih sedikit. Super AMOLED ini dikembangkan oleh Samsung dan banyak digunakan pada smartphone kelas flagshipnya.

10. Super Retina Display XDR

Panel ini sama-sama dikembangkan oleh Apple seperti halnya Retina Display, namun Super Retina Display XDR ini merupakan pengembangan dari OLED. Kualitas gambar yang dihasilkan tidak main-main Panel ini mendukung teknologi HDR 10 dengan Refresh Rate tinggi. Apple mengklaim bahwa pada Super Retina Display XDR ini mendukung True tone sehinngga warna yang dihasilkan akan sama seperti ketika manusia melihat objek dengan mata secara langsung, karena warnanya yang natural. Untuk kelebihan sudah dijabarkan diatas sayangnya untuk saat ini panel ini masih dikhususkan untuk perangkat Apple saja.

11. Dynamic AMOLED

Jika kita telah mengenal Super AMOLED maka Samsung mengembangkannya dengan Dynamic AMOLED yang dari segi kualitas tentu lebih tinggi. Karakter warna yang ditampilkan lebih terasa nyata, Dynamic AMOLED mendukung HDR10+ dengan cahaya hingga 1.200 nits, dan color gamut yang luas (DCI-P3). Dengan itu kualitas gambar yang dihasilkan akan sangat bagus dan realistis. Untuk saat ini panel ini masih digunakan pada perangkat Samsung saja.

Itulah beberapa teknologi pada panel layar yang sering dijumpai di smartphone, mungkin ada yang bertanya bagaimana dengan Trilominous Display buatan SONY? Menurut penulis, teknologi tersebut bukan berdasarkan dari panel layar, karena panel layar yang digunakan pada Sony masih IPS dan OLED. Teknologi Trilominous display merupakan tunning warna dari software yang diberikan Sony agar dapat memanjakan mata dengan baik.

Mungkin itu saja perkenalan kepada jenis-jenis panel layar, ingat !!! ada harga ada kualitas. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamera Banyak Auto Menang Telak?

Hello